Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Aman Naik Pesawat, Waspadai 4 Risiko Termasuk Keguguran

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada anggapan ibu hamil tidak boleh naik pesawat karena dapat membahayakan janin yang dikandungnya. Hal ini kadang membuat banyak ibu hamil yang kebingungan, apalagi bagi mereka yang ingin melakukan babymoon atau keperluan yang butuh berpergian  naik pesawat. Jika Anda memiliki kehamilan yang sehat, sebenarnya bepergian menggunakan pesawat terbilang aman dan tidak membahayakan ibu ataupun janin. 

Tetapi, sebelum memutuskan untuk naik pesawat, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Selain itu, Anda juga harus mencari tahu tentang kebijakan maskapai penerbangan mengenai aturan ibu hamil naik pesawat.  Pada kehamilan yang berisiko tinggi, misalnya mengalami pendarahan, menderita diabetes, atau hipertensi, maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Kemungkinan dokter akan menyarankan Anda untuk tidak naik pesaawat selama kehamilan.

Meski terbilang aman, naik pesawat saat hamil juga dapat menimbulkan risiko, di antaranya:

1. Penggumpalan darah
Ketika hamil, duduk untuk waktu yang lama di bangku pesawat dapat menyebabkan darah terkumpul di kaki sehingga meningkatkan risiko penggumpalan darah atau deep vein thrombosis atau DVT. Udara kabin dan kelembapan yang rendah juga bisa menambah risiko. 

2. Naiknya tekanan darah dan detak jantung
Naik pesawat saat hamil dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat. Hal ini umumnya tidak membahayakan ibu hamil, jika memiliki kondisi kehamilan yang sehat. Meski demikian, ada baiknya jika ibu hamil turut waspada akan potensi masalah ini..

3. Keguguran
Ada anggapan bahwa paparan radiasi atmosfer alami saat naik pesawat dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelainan pada janin. Namun, jika Anda hanya sesekali melakukan perjalanan dengan pesawat maka risikonya sangat rendah. Risiko lebih tinggi terjadi pada ibu hamil yang sering naik pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Radiasi
Naik pesawat sesekali mungkin tak akan menimbulkan masalah bagi sebagian besar ibu hamil. Akan tetapi, jika Anda terlalu sering naik pesawat maka tubuh dapat melebihi batas radiasi yang dianggap aman selama kehamilan. Kondisi ini dapat memberikan dampak yang buruk pada ibu maupun janin.

Waktu paling aman untuk pergi menggunakan pesawat, yaitu pada trimester kedua kehamilan (minggu ke-14 sampai 27). Di trimester ini, morning sickness sudah mereda, tingkat energi lebih tinggi, dan kemungkinan keguguran pun rendah. Sementara, jika memutuskan untuk terbang saat trimester pertama maka gejala-gejala kehamilan yang Anda rasakan, seperti mual, pusing, kram, kelelahan, sering buang air kecil, dan lainnya, dapat membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga mengganggu perjalanan. 

Kandungan juga masih berusia sangat muda sehingga dikhawatirkan belum cukup kuat untuk bepergian jauh. Selain itu, ibu hamil juga tidak boleh naik pesawat ketika kehamilan berusia lebih dari 37 minggu.  Sebab setelah memasuki usia kehamilan ini, Anda dapat melahirkan kapan saja, dan akan sangat berisiko jika melahirkan di pesawat karena kemungkinan tak ada tenaga medis ahli yang menangani.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

23 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

1 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

2 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

4 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.  TEMPO/Subekti.
KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional